11. FILTRASI
PENGERTIAN
Filtrasi adalah proses pemisahan
dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan partikel-partikel padat
dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan
partikel-partikel padat.
Proses filtrasi yang sederhana
adalah proses penyaringan dengan dengan media filter kertas saring (Gambar
dibawah). Kertas saring kita potong melingkar jika masih bentuk lembaran empat
persegi panjang atau kubus, jika telah berbentuk lingkaran lipat dua, sebanyak
tiga atau empat kali. Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah sehingga
tepat melekat dengan corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang akan
dipisahkan, sedikit demi sedikit, kira-kira banyaknya campuran tersebut adalah
sepertiga dari tinggi kertas. Lakukan berulang-ulang, sehingga kita dapat
memisahkan partikel padat dengan cairannya. Hasil filtrasi adalah zat padat
yang disebut residen dan zat cairnya disebut dengan filtrat.
2. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan metode
pemisahan untuk
memperoleh zat padat yang
terlarut dalam suatu
larutan. Dasar metode ini adalah
kelarutan bahan
dalam suatu pelarut dan perbedaan
titik beku.
Kristalisasi ada dua cara yaitu
kristalisasi penguapan
dan kristalisasi pendinginan.
Contoh proses kristalisasi dalam
kehidupan seharihari
adalah pembuatan garam dapur dari
air laut.
Mula‐mula
air laut ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar
matahari dibiarkan menguap.
Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk
kasar dan masih bercampur dengan
pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam
yang bersih diperlukan proses
rekristalisasi (pengkristalan kembali)
Contoh lain adalah pembuatan gula
putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan diperas
untuk diambil sarinya, kemudian
diuapkan dengan penguap hampa udara sehingga air tebu
tersebut menjadi kental, lewat
jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini kemudian
dikeringkan sehingga
diperoleh gula putih atau gula pasir.
Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari
zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan, sehingga terbentuk
kristal dari zat terlarutnya. Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan
padat-cair yang sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan
kemurnian produk hingga 100%.
Kristal dapat terbentuk karena suatu larutan dalam keadaan atau kondisi
lewat jenuh (supersaturated). Kondisi tersebut terjadinya karena pelarut sudah
tidak mampu melarutkan zat terlarutnya, atau jumlah zat terlarut sudah melebihi
kapasitas pelarut. Sehingga kita dapat memaksa agar kristal dapat terbentuk
dengan cara mengurangi jumlah pelarutnya, sehingga kondisi lewat jenuh dapat
dicapai. Proses pengurangan pelarut dapat dilakukan dengan empat cara yaitu,
penguapan, pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi kimia.
Pemisahan denga pembentukan kristal melalui proses penguapan merupakan cara
yang sederhana dan mudah kita jumpai, seperti pada proses pembuatan garam.
Air laut dialirkan kedalam tambak dan selanjutnya ditutup. Air laut yang ada
dalam tambak terkena sinar matahari dan mengalami proses penguapan, semakin
lama jumlah berkurang, dan mongering bersamaan dengan itu pula kristal garam
terbentuk. Biasanya petani garam mengirim hasilnya ke pabrik untuk pengolahan
lebih lanjut.
Pabrik gula juga melakukan proses kristalisasi, tebu digiling dan dihasilkan
nira, nira tersebut selanjutnya dimasukkan kedalam alat
vacuum evaporator,
Dalam alat ini dilakukan pemanasan sehingga kandungan air di dalam nira
menguap, dan uap tersebut dikeluarkan dengan melalui pompa, sehingga nira
kehilangan air berubah menjadi Kristal gula.
Ketiga teknik yang lain pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi
kimia pada prinsipnya adalah sama yaitu mengurangi kadar pelarut didalam
campuran homogeen.
3.
Destilasi
Destilasi merupakan metode
pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang berwujud
cair yang terkotori oleh zat
padat atau bahan lain yang mempunyai titik didih yang
berbeda. Dasar pemisahan adalah
titik didih yang berbeda. Bahan yang dipisahkan dengan
metode ini adalah bentuk larutan
atau cair, tahan terhadap pemanasan, dan perbedaan
titik didihnya tidak
terlaludekat. Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran
dipanaskan pada suhu diantara
titik didih bahan yang diinginkan. Pelarut bahan yang
diinginkan akan menguap, uap
dilewatkan pada tabung pengembun (kondensor). Uap yang
mencair ditampung dalam wadah.
Bahan hasil pada proses ini disebut destilat, sedangkan
sisanya disebut residu. Contoh
destilasi adalah proses penyulingan minyak bumi,
pembuatan minyak kayu
putih, dan memurnikan air minum.